Selasa, 26 Juli 2011

membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit

perbedaan larutan
berdasarkan daya hantar
listrik Berdasarkan daya hantar
listriknya, larutan terbagi
menjadi 2 golongan yaitu
larutan elektrolit dan larutan
non elektrolit. Untuk lebih
mudah pemahaman Anda, cobalah perhatikan tabel 3
berikut. Tabel 3. Perbandingan sifat- sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit 1. 2. 3. Dapat menghantarkan listrik Terjadi proses ionisasi
(terurai menjadi ion-ion)
Lampu dapat menyala terang
atau redup dan ada
gelembung gas Contoh:
Garam dapur (NaCl)
Cuka dapur (CH3COOH)
Air accu (H2SO4)
Garam magnesium (MgCl2) 1. 2. 3. Tidak dapat menghantarkan
listrik
Tidak terjadi proses ionisasi Lampu tidak menyala dan
tidak ada gelembung gas Contoh:
Larutan gula (C12H22O11)
Larutan urea (CO NH2)2
Larutan alkohol C2H5OH
(etanol)
Larutan glukosa (C6H12O6) Adakah pengaruh daya
hantar listrik dengan jenis
zat tersebut?
Seorang ahli kimia dari
Swedia (1887), Svante August
Arrhenius (1859 – 1927) menjelaskan bahwa larutan
elektrolit mengandung atom-
atom bermuatan listrik (ion-
ion) yang bergerak bebas,
hingga mampu untuk
menghantarkan arus listrik melalui larutan. Contoh : larutan HCl. Larutan HCl di dalam air
mengurai menjadi kation (H+)
dan anion (Cl-). Terjadinya
hantaran listrik pada larutan
HCl disebabkan ion H+
menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan
gas Hidrogen. Sedangkan
ion-ion Cl- melepaskan
elektron pada anoda dengan
menghasilkan gas klorin.
Perhatikan gambar berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar