Rabu, 27 Juli 2011

anemia adalah

Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah
merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah
merah berada dibawah
normal. Sel darah merah
mengandung hemoglobin,
yang memungkinkan mereka
mengangkut oksigen dari paru-paru dan
mengantarkannya ke seluruh
bagian tubuh. Anemia
menyebabkan berkurangnya
jumlah sel darah merah atau
jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah
tidak dapat mengangkut
oksigen dalam jumlah sesuai
yang diperlukan tubuh. Penyebab umum dari anemia
disebabkan oleh perdarahan
hebat antara lain sebagai
berikut. Akut (mendadak),
kecelakaan, pembedahan,
persalinan, pecah pembuluh darah, kronik (menahun),
perdarahan hidung, wasir
(hemoroid), ulkus peptikum, kanker atau polip di saluran
pencernaan, tumor ginjal
atau kandung kemih dan
perdarahan menstruasi yang
sangat banyak. Berkurangnya pembentukan
sel darah merah bisa juga
disebabkan karena
kekurangan zat besi,
kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat,
kekurangan vitamin C dan
penyakit kronik. Selain itu,
Meningkatnya penghancuran
sel darah merah antara lain
pembesaran limpa, kerusakan mekanik pada sel darah
merah, reaksi autoimun
terhadap sel darah merah,
hemoglobinuria nokturnal
paroksismal, sferositosis
herediter, elliptositosis herediter, kekurangan G6PD,
penyakit sel sabit, penyakit
hemoglobin C, penyakit
hemoglobin S-C, penyakit
hemoglobin E dan Thalasemia Gejala
Gejala-gejala yang
disebabkan oleh pasokan
oksigen yang tidak
mencukupi kebutuhan ini,
bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan,
kelemahan, kurang tenaga
dan kepala terasa melayang.
Jika anemia bertambah
berat, bisa menyebabkan
stroke atau serangan jantung. Diagnosa
Pemeriksaan darah
sederhana bisa menentukan
adanya anemia. Persentase
rel darah merah dalam
volume darah total (hematokrit) dan jumlah
hemoglobin dalam suatu
contoh darah bisa
ditentukan. Pemeriksaan
tersebut merupakan bagian
dari hitung jenis darah komplit. (yz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar